AKU MENUNGGUMU DI SORGA
Seorang perempuan yang sangat cantik
berkunjung ke sebuah desa untuk mengunjungi kerabatnya. Dia bertemu dengan
seorang pemuda yang sangat tampan yang bekerja di rumah kerabatnya itu. Mereka
berdua saling menatap dan jatuh cinta. Pemuda tampan itu merupakan pemuda yang
sangat rajin berkerja, soleh, dan tekun beribadah. Itulah yang membuat
perempuan cantik itu jatuh cinta. Sementara pemuda itu jatuh cinta kepada si
perempuan cantik tidak hanya karena kecantikannya, tetapi juga karena
keramahannya. Walaupun perempuan cantik itu dianggapnya tidak terlalu menjaga
hijab.
Pertemuan itu membuat keduanya gelisah
karena cinta, hingga pemuda itu meminta orangtuanya untuk melamar perempuan
cantik itu. Namun, ternyata perempuan itu sudah memiliki jodohnya dan dia akan
segera dinikahkan. Perempuan itu pun mengirimkan surat kepada si pemuda.
Sesungguhnya, tidak ada kata terlambat
dalam cinta kita. walau Aku memang telah dijodohkan,
tetapi aku yakin cinta kita lebih kuat
daripada itu.
Sebelum aku menikah, aku ingin kau memilikiku
dan aku memilikimu.
Secara sembunyi-sembunyi, kita bisa
bertemu dan melepaskan dahaga cinta dan kerinduan kita
Pemuda itu menjawab surat tersebut.
Wahai Wanita salihah.
Kau tahu besarnya cintaku padamu dan ini
merupakan ujian bagiku.
Apa yang kau tawarkan padaku tidaklah
bisa aku setujui.
Aku lebih takut akan murka Allah dan api
yang akan menjilati tubuhku karena melakukan perbuatan yang tidak Dia ridhai.
Membaca balasan surat itu, sang
perempuan cantik menangis. “Aku tidak pernah menemukan pemuda sesaleh dia. Dia
sangat menjunjung tinggi apa yang dibolehkan dan dilarang oleh Allah. Aku akan
mengubah hidupku.”
Sejak itulah, perempuan itu mengubah
sikapnya menjadi lebih hati-hati dan bertakwa. Dia meninggalkan segala urusan
duniawi yang melenakan untuk mendapatkan ridha Allah. Hingga akhirnya, dia
meninggal dengan memendam cinta dan kekaguman kepada si pemuda.
Mendengar perempuan cantik yang
dicintainya meninggal, pemuda itu menziarahi kubur dan memanjatkan doa
untuknya. Suatu ketika, dia tertidur di makam perempuan itu dan bermimpi. Dalam
mimpinya, dia bertemu perempuan cantik itu mengenakan baju indah dan wajah
berseri.
“Bagaimana kabarmu? Sungguh indah apa
yang kau kenakan,” tanya pemuda itu.
“Aku sangat bahagia dengan hari akhirku
yang baik. Cintaku kepadamu telah menuntunku menuju kebaikan.” Jawab perempuan
itu sambil tersenyum.
“Lalu kemana lagi kau menuju?” tanya si
pemuda.
“Aku telah mendapatkan taman surga yang
nyaman dan indah dengan restu Allah. Di sinilah tempatku sekarang.” Jawabnya.
“Aku harap, kau tidak melupakanku walau
kau telah sangat bahagia dengan keadaanmu sekarang. Aku selalu mengingatmu.”
“Wahai pemuda yang shalih, aku tidak
pernah melupakanmu. Selama di dunia dan hingga sekarang, aku selalu berdoa
kepada Allah agar kelak kita bisa bersama di surga ini. Bantulah doaku ini
dengan ketaatanmu beribadah.”
“Kapan aku bisa melihatmu lagi ?” tanya
si pemuda.
“Tak lama lagi, bersabarlah.”
Ternyata, tiga hari setelah mimpi itu,
si pemuda meninggal dunia dan Allah telah mengabulkan doa perempuan cantik.
Mereka berkumpul di surga.
“Barang siapa takut kepada Allah, maka
Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barang siapa tidak takut
kepada Allah, maka Allah menjadikannya takut kepada segala sesuatu.” –HR AL-BAIHAQI
Sahabat, salah satu BUKTI KETANGGUHAN
IMAN kita adalah ketika kita mendapatkan tawaran BERZINA dari seseorang yang
sangat kita kagumi, tapi kita mampu menolaknya, “ Maaf ya, aku gak
bisa, pacarku sudah menunggu aku di Sorga “. bisa ? harus bisa dong,
masak kalah sama Iblis ?!
Komentar
Posting Komentar