Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Penyesalan Yang Tak Tertepi

Gambar
(Romantika Kehidupan ini diceritakan kembali oleh Helmi Putra, S.Sos) Sepasang suami istri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu orang tuanya bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sebut saja namanya Dita. Ia sendirian dirumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya bermain sendiri karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.   Suatu hari Dita melihat sebatang paku karat. Dan iapun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya, karena mobil itu berwarna gelap, maka coretanya tak tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreatifitasnya. Hari itu ayah dan ibunya bermotor ketempat kerja karena ingin menghindari macet. Setel

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke Dunia

Gambar
Diceritakan oleh : Handira Family Menjelang diturunkan Dia bertanya kepada Tuhan. “Para malaikat disini mengatakan Bahwa esok engkau akan dikirimkan ke dunia Tetapi bagaimana saya Hidup disana. Saya begitu kecil dan lemah” Kata sibayi Tuhan menjawab “Aku telah memilih Satu malaikat untukmu Ia akan menjaga dan mengasihanimu “Tapi disurga Apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi Dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia” Demikian kata sibayi Tuhanpun menjawab “Malaikatmu akan bernyanyi Dan tersenyum untukmu Setiap hari dan kamu akan Merasakan kehangatan cintanya Dan jadi lebih berbahagia Sibayipun bertanya kembali “Dan apa yang dapat saya lakukan Saat saya ingin berbicara kepada-Mu?” Sekali lagi Tuhan menjawab “Malaikatmu akan mengajarkan Bagaimana cara kamu bedo’a” Sibayipun masih belum puas Iapun bertanya lagi. “saya mendengar bahwa di bumi Banyak orang jahat Siapa yang akan melindungi saya?” Dengan penuh kesabaran Tuhan menjaw

Hati-Hati Sebelum Jatuh Hati

Gambar
Jatuh cinta memang indah rasanya. Segala hal tentang si dia pasti terlihat istimewa di matamu. Tapi hati-hati dulu sebelum terlanjur jatuh hati terlalu dalam. Apakah dia seseorang yang baik untukmu atau hanya numpang lewat saja di kehidupanmu. tips yang harus Ce & Co hindari : - Si tukang memperalat membuat cemburu gebetan atau mantannya saja. Misalnya di suatu acara tiba –tiba dia mendekatimu atau ngajak kamu nge-date . Dan tak lama kemudian si pria tanpa penjelasan berarti beranjak meninggalkanmu. Kalau pria ini mulai mendekati lagi tak usah hiraukan. Boleh jadi gerilyanya barusan cuma untuk memperalatmu untuk memanasi wanita incarannya saat itu. - Si Tebar Pesona Ketika nge-date denganmu dia masih saja lirik sana lirik sini. Atau bila kamu sibuk memilih milih barang ketika shopping eh dia malah sibuk tebar pesona ke wanita-wanita lain..huftt.. kalau udah kayak gini. Just stop it! Di depanmu saja dia berani bermain mata dan hati apalagi dibelakangmu nanti.. - Si Kasar Mau tahu s

Sahabat Sejati

Gambar
Dikirim oleh: Hendra Falen Jika boleh persahabatan itu di ibaratkan ... seperti awan putih dilangit ... akan mendung saat dia disakiti ... akan hujan jika dikhianati ... akan pergi saat telah bertiup... aku ingin berteriak dalam kesunyian malam ini aku ingin berteriak menembus angin dingin saat ini tetapi aku tak sanggup tak lagi ada daya lagi dalam diri tak ada suara lagi dari mulutku semua tertawa melihatku seperti ini akankah aku harus tetap diam diantara gejolak asmara yang menyala membakar dan meluluhkan hati ku hingga tak ada kuasa lagi tuk menahan nyatakah semua ini nyatakah yg sedang kurasakan ini tak pernah ku tau bagaimana tapi kau buatku terbata bata kau buatku menjadi org asing akan kah ini berlanjut akankah rasa ini menjadi nyata adanya?? INDAHNYA SEBUAH PERSAHABATAN ­ Suatu ketika kita pernah naik ke gunung, dan disana terdapat hamparan bunga edelweis, bunga keabadian. Kadang rasa penasaran para pendaki untuk memetik bunga keabadi