Penyesalan Yang Tak Tertepi
(Romantika Kehidupan ini diceritakan kembali oleh Helmi Putra, S.Sos) Sepasang suami istri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu orang tuanya bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sebut saja namanya Dita. Ia sendirian dirumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya bermain sendiri karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya. Suatu hari Dita melihat sebatang paku karat. Dan iapun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya, karena mobil itu berwarna gelap, maka coretanya tak tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreatifitasnya. Hari itu ayah dan ibunya bermotor ketempat kerja karena ingin menghindari macet. Setel